Nasional

Kominfo siapkan aplikasi, bandwith serta pusat data

hd
Kominfo siapkan aplikasi, bandwith serta pusat data
Foto Kominfo.

Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memberikan dukungan kepada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk memfasilitasi seluruh belanja kementerian dan lembaga daerah melalui e-katalog. Menkominfo Johnny G. Plate menyatakan dukungan itu berupa penyiapan aplikasi, bandwidth dan pusat data.

 

(Baca Juga : Presiden Tekankan Soal Kebebasan Pers Bertanggung Jawab Saat Bertemu Dewan Pers)

“Agar pelayanan, pelelangan melalui e-katalognya LKPP dapat berjalan dengan lancar. Tadi disampaikan oleh Bapak Presiden kepada kepala-kepala daerah untuk mendorong agar UMKM dan Ultra Mikro (UMi) dibantu. Sehingga produknya segera terdaftar dalam e-katalog LKPP.  Setidaknya, di akhir tahun ini minimum sudah tersedia 1 juta produk dalam daftar e-katalog kita yang saat ini hampir 200.000,” tuturnya dalam keterangan pers.

 

Menurut Menkominfo ekosistem digital perlu digunakan secara maksimal dalam keberpihakan untuk produk-produk dalam negeri. Dibandingkan dengan negara lain, Menteri Johnny menyatakan hal itu bukan tidak mungkin untuk negara sebesar Indonesia.

 

“Baik itu teknologi informasi, pusat data maupun hilir dari teknologi informasi. Seperti digital payment, maka tadi juga disampaikan untuk memakai dan memanfaatkan QR Indonesian Standar yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai alat dan mekanisme pembayaran digital untuk mempermudah transaksi belanja,” jelasnya.

 

Menteri Johnny mengaku telah mendengar pemerintah daerah segera menyiapkan semacam debit card untuk memperlancar kebutuhan belanja daerah. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo memberikan dukungan secara afirmatif untuk alokasi pembelanjaan APBN sektor komunikasi dan informatika.

 

"Sesuai tugas dan fungsi, Kementerian Kominfo akan memberikan dukungan kepada LKPP melalui infrastruktur hulu dan hilir dari teknologi informasi," tandasnya.

 

Menurut Menkominfo, saat ini dunia mengalami tiga tantangan besar, pertama pandemi Covid-19. Di saat yang bersamaan, tantangan kedua terjadi disrupsi teknologi yang luar biasa di dunia ini.

 

"Dan akhir-akhir ini ada tantangan ketiga yaitu perang Rusia dan Ukraina yang memberikan dampak besar kepada dunia," ujarnya.

 

Menteri Johnny menyatakan banyak pemerintah dan kepala negara di dunia ini mengalami kesulitan dengan mengambil langkah untuk mengatasi hambatan ekonomi. Menurut Menkominfo, Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga baru saja menerbitkan Buy American Executive Order atau Instruksi Presiden Amerika Serikat untuk membeli produk hasil dalam negeri sendiri untuk konsumsi mereka.

 

“Demikian halnya, pada hari ini Presiden Republik Indonesia Bapak Presiden Joko Widodo mengambil langkah untuk memberi pengarahan kepada Kementerian dan lembaga, pemerintah daerah dan BUMN terkait dengan aksi afirmasi Bangga Buatan Indonesia,” ungkapnya.